Showing 19–27 of 42 results

  • Metode Abjadi Jilid 2

    Rp 15.000

    Abjadi adalah akronim dari Ayo Belajar Al-Qur`an di IIQ. Metode ini dirancang khusus untuk pemula, yakni siapa saja yang masih belum mengenal huruf-huruf Al-Qur’an, khususnya bagi anak-anak tingkat PAUD. Jumlah huruf Arab yang kemudian menjadi bahasa Al-Qur`an adalah 28 huruf. Tertib atau urutannya ada tiga: (1) tertib Abjadi, (2) tertib Hijai, dan (3) tertib Makhariji. Tiga urutan huruf Arab inilah yang kemudian menjadi basis pengembangan Metode Abjadi untuk bisa diterapkan dalam bacaan huruf berharakat, bersukun, bertasydid, kata, sampai kalimat.

    Mengingat metode ini untuk pemula maka pembahasan tajwid tidak dimunculkan dalam bentuk teori, tetapi diberikan dalam contoh yang diulang-ulang dan berurutan dari yang paling mudah. Guru memberikan contoh bacaan yang tepat sesuai teori-teori ilmu tajwid dan hasil talaqqi-musyafahah dari guru yang riwayat bacaannya bersambung sampai Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam.

    Buku ini dibuat menjadi 5 jilid yang masing-masing jilid berisi 40-50 halaman. Desain sampul dibuat sedekat mungkin dengan dunia kanak-kanak dengan perpaduan gambar bintang, pelangi, dan pancaran cahaya yang cerah. Pembeda setiap jilidnya, selain terdapat tulisan jili 1 s.d. 5 juga terletak pada variasi warna langit: warna pagi untuk jilid 1, siang untuk jilid 2, sore untuk jilid 3, senja untuk jilid 4, dan warna malam untuk jilid lima.

    Di dalam gambar, simbol, dan warna-warna pada sampul terkandung doa agar para pelajar Al-Qur`an dimudahkan dalam belajar dan terus mau belajar sampai mampu menjalankan dan mengamalkan kandungannya. Demikian prakata singkat ini kami buat. Semoga harapan kita para orang tua dan para guru—agar generasi penerus bangsa ini adalah ahli agama dan ahli Al-Qur`an—menjadi kenyataan dan dikabulkan oleh Allah Subhânahu wa Ta‘âlâ. Amin.

  • Metode Abjadi Jilid 3

    Rp 15.000

    Abjadi adalah akronim dari Ayo Belajar Al-Qur`an di IIQ. Metode ini dirancang khusus untuk pemula, yakni siapa saja yang masih belum mengenal huruf-huruf Al-Qur’an, khususnya bagi anak-anak tingkat PAUD. Jumlah huruf Arab yang kemudian menjadi bahasa Al-Qur`an adalah 28 huruf. Tertib atau urutannya ada tiga: (1) tertib Abjadi, (2) tertib Hijai, dan (3) tertib Makhariji. Tiga urutan huruf Arab inilah yang kemudian menjadi basis pengembangan Metode Abjadi untuk bisa diterapkan dalam bacaan huruf berharakat, bersukun, bertasydid, kata, sampai kalimat.

    Mengingat metode ini untuk pemula maka pembahasan tajwid tidak dimunculkan dalam bentuk teori, tetapi diberikan dalam contoh yang diulang-ulang dan berurutan dari yang paling mudah. Guru memberikan contoh bacaan yang tepat sesuai teori-teori ilmu tajwid dan hasil talaqqi-musyafahah dari guru yang riwayat bacaannya bersambung sampai Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam.

    Buku ini dibuat menjadi 5 jilid yang masing-masing jilid berisi 40-50 halaman. Desain sampul dibuat sedekat mungkin dengan dunia kanak-kanak dengan perpaduan gambar bintang, pelangi, dan pancaran cahaya yang cerah. Pembeda setiap jilidnya, selain terdapat tulisan jili 1 s.d. 5 juga terletak pada variasi warna langit: warna pagi untuk jilid 1, siang untuk jilid 2, sore untuk jilid 3, senja untuk jilid 4, dan warna malam untuk jilid lima.

    Di dalam gambar, simbol, dan warna-warna pada sampul terkandung doa agar para pelajar Al-Qur`an dimudahkan dalam belajar dan terus mau belajar sampai mampu menjalankan dan mengamalkan kandungannya. Demikian prakata singkat ini kami buat. Semoga harapan kita para orang tua dan para guru—agar generasi penerus bangsa ini adalah ahli agama dan ahli Al-Qur`an—menjadi kenyataan dan dikabulkan oleh Allah Subhânahu wa Ta‘âlâ. Amin.

  • Metode Abjadi Jilid 4

    Rp 15.000

    Abjadi adalah akronim dari Ayo Belajar Al-Qur`an di IIQ. Metode ini dirancang khusus untuk pemula, yakni siapa saja yang masih belum mengenal huruf-huruf Al-Qur’an, khususnya bagi anak-anak tingkat PAUD. Jumlah huruf Arab yang kemudian menjadi bahasa Al-Qur`an adalah 28 huruf. Tertib atau urutannya ada tiga: (1) tertib Abjadi, (2) tertib Hijai, dan (3) tertib Makhariji. Tiga urutan huruf Arab inilah yang kemudian menjadi basis pengembangan Metode Abjadi untuk bisa diterapkan dalam bacaan huruf berharakat, bersukun, bertasydid, kata, sampai kalimat.

    Mengingat metode ini untuk pemula maka pembahasan tajwid tidak dimunculkan dalam bentuk teori, tetapi diberikan dalam contoh yang diulang-ulang dan berurutan dari yang paling mudah. Guru memberikan contoh bacaan yang tepat sesuai teori-teori ilmu tajwid dan hasil talaqqi-musyafahah dari guru yang riwayat bacaannya bersambung sampai Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam.

    Buku ini dibuat menjadi 5 jilid yang masing-masing jilid berisi 40-50 halaman. Desain sampul dibuat sedekat mungkin dengan dunia kanak-kanak dengan perpaduan gambar bintang, pelangi, dan pancaran cahaya yang cerah. Pembeda setiap jilidnya, selain terdapat tulisan jili 1 s.d. 5 juga terletak pada variasi warna langit: warna pagi untuk jilid 1, siang untuk jilid 2, sore untuk jilid 3, senja untuk jilid 4, dan warna malam untuk jilid lima.

    Di dalam gambar, simbol, dan warna-warna pada sampul terkandung doa agar para pelajar Al-Qur`an dimudahkan dalam belajar dan terus mau belajar sampai mampu menjalankan dan mengamalkan kandungannya. Demikian prakata singkat ini kami buat. Semoga harapan kita para orang tua dan para guru—agar generasi penerus bangsa ini adalah ahli agama dan ahli Al-Qur`an—menjadi kenyataan dan dikabulkan oleh Allah Subhânahu wa Ta‘âlâ. Amin.

  • Metode Abjadi Jilid 5

    Rp 15.000

    Abjadi adalah akronim dari Ayo Belajar Al-Qur`an di IIQ. Metode ini dirancang khusus untuk pemula, yakni siapa saja yang masih belum mengenal huruf-huruf Al-Qur’an, khususnya bagi anak-anak tingkat PAUD. Jumlah huruf Arab yang kemudian menjadi bahasa Al-Qur`an adalah 28 huruf. Tertib atau urutannya ada tiga: (1) tertib Abjadi, (2) tertib Hijai, dan (3) tertib Makhariji. Tiga urutan huruf Arab inilah yang kemudian menjadi basis pengembangan Metode Abjadi untuk bisa diterapkan dalam bacaan huruf berharakat, bersukun, bertasydid, kata, sampai kalimat.

    Mengingat metode ini untuk pemula maka pembahasan tajwid tidak dimunculkan dalam bentuk teori, tetapi diberikan dalam contoh yang diulang-ulang dan berurutan dari yang paling mudah. Guru memberikan contoh bacaan yang tepat sesuai teori-teori ilmu tajwid dan hasil talaqqi-musyafahah dari guru yang riwayat bacaannya bersambung sampai Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam.

    Buku ini dibuat menjadi 5 jilid yang masing-masing jilid berisi 40-50 halaman. Desain sampul dibuat sedekat mungkin dengan dunia kanak-kanak dengan perpaduan gambar bintang, pelangi, dan pancaran cahaya yang cerah. Pembeda setiap jilidnya, selain terdapat tulisan jili 1 s.d. 5 juga terletak pada variasi warna langit: warna pagi untuk jilid 1, siang untuk jilid 2, sore untuk jilid 3, senja untuk jilid 4, dan warna malam untuk jilid lima.

    Di dalam gambar, simbol, dan warna-warna pada sampul terkandung doa agar para pelajar Al-Qur`an dimudahkan dalam belajar dan terus mau belajar sampai mampu menjalankan dan mengamalkan kandungannya. Demikian prakata singkat ini kami buat. Semoga harapan kita para orang tua dan para guru—agar generasi penerus bangsa ini adalah ahli agama dan ahli Al-Qur`an—menjadi kenyataan dan dikabulkan oleh Allah Subhânahu wa Ta‘âlâ. Amin.

  • MUSHAF KUNO NUSANTARA: KARAKTERISTIK SYAKL DHABT MUSHAF AL-QUR`AN SUNAN DRAJAT

    Rp 100.000

    Mushaf Kuno Nusantara menghadirkan gambaran utuh tentang kekayaan tradisi penyalinan Al-Qur’an di wilayah Indonesia, khususnya Jawa Timur. Melalui mushaf-mushaf tua yang tersimpan di Lamongan, buku ini menelusuri jejak warisan intelektual dan spiritual yang tertanam dalam setiap lembarannya.

    Pembaca diajak mengenal berbagai ciri tekstual yang menjadi keunikan mushaf kuno, seperti penggunaan dhabt al-mushaf—hamzah washal dan qatha’, tanda sukun pada bacaan nun sakinah, pola titik, bentuk i‘râb (harakat rafa’, nashab, jar atau jazem), hingga faktor nâqish (kurang), ziyâdah (tambah), dan tabdîl (pergantian huruf atau kata) dalam penulisan. Ragam bentuk ini memperlihatkan perpaduan harmonis antara tradisi keilmuan Islam dengan budaya lokal yang berkembang pada masanya.

    Melalui penyajian yang jernih dan mudah diikuti, buku ini membantu pembaca memahami bagaimana mushaf-mushaf tersebut tidak hanya berfungsi sebagai teks keagamaan, tetapi juga sebagai cermin perjalanan sejarah, seni, dan identitas keislaman di Nusantara.

    Karya ini layak menjadi rujukan bagi siapa pun yang ingin mendalami perkembangan penulisan Al-Qur’an di Indonesia, sekaligus memperkaya wawasan tentang khazanah peradaban Islam yang tumbuh di bumi Nusantara.

  • NÛR AL-MAULÂ FÎ TAFSÎR AL-ASMÂ’I ALLAH AL-HUSNÂ WA AD-DU’A BIHÂ

    Rp 100.000

    Buku ini mengajak pembaca mendalami salah satu fondasi iman, yaitu mengenal Asmaul Husna—nama-nama Allah yang mulia. Berlandaskan tiga pilar utama tauhid, yaitu Tauhid Rububiyah, Uluhiyah, dan Asma wa Sifat, buku ini menguraikan bagaimana mengenal sifat-sifat Allah tidak hanya sebagai penguat iman, tetapi juga sebagai jalan untuk mencintai dan mendekatkan diri kepada-Nya.Setiap bab dalam buku ini mengupas makna dari masing-masing Asmaul Husna, menyajikan penjelasan dari Al-Qur’an dan Hadis, serta mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Dari nama Allah yang Maha Pengasih hingga yang Maha Bijaksana, pembaca diajak untuk memahami setiap aspek kebesaran Allah, bagaimana nama-nama tersebut menguatkan jiwa, serta memupuk kesadaran bahwa semua tindakan ibadah dan doa kita adalah wujud kepasrahan dan penghambaan kepada-Nya.

  • Sale!

    Pemeliharaan Lingkungan dengan Renewable Energy Perspektif Tafsir Maqasidi

    Rp 80.000

    Buku ini membahas pemeliharaan lingkungan melalui pemanfaatan energi terbarukan dengan perspektif Islam. Dengan menelaah tafsir Al-Manār dan At-Tarīr wa at-Tanwīr. Dalam buku ini menjelaskan bagaimana transisi dari energi fosil ke energi terbarukan tidak hanya menjadi solusi ekologis, tetapi juga bagian dari implementasi ajaran Islam dalam menjaga kehidupan, harta, lingkungan, serta nilai-nilai kemanusiaan.

    Dalam konteks modern, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta yang menghadapi tingkat polusi tinggi akibat penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar fosil, buku ini menawarkan pandangan bahwa energi terbarukan bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga wujud tanggung jawab moral dan spiritual. Hadirnya buku ini ingin memberikan pencerahan dengan landasan akademik dan keagamaan yang kuat. Maka buku ini menjadi bacaan penting bagi para akademisi, pembuat kebijakan, serta masyarakat umum yang ingin memahami hubungan antara Islam, energi terbarukan, dan pelestarian lingkungan. Semoga bermanfaat, dan selamat membaca!

  • PERILAKU CEMAS PERSPEKTIF SCIENTIFIC QUR`ANIC

    Buku ini menyajikan tafsir tematik dalam kata “khauf” terhadap perilaku cemas perspektif scientific qur`anic. Dituliskan dalam bentuk redaksi ayat beserta terjemahannya serta dilengkapi dengan pendapat mufassir dengan konsepsi dinamika trait-state anxiety.

    Konsep ini dianggap mampu menjadi sarana muhasabah diri bagi individu muslim untuk menghadapi kecenderungan kecemasan dalam situasi tertentu sehingga mengakibatkan adanya kecemasan yang adaktif dan maladaktif  jika dilihat dari segi keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat, selamat membaca!

  • Petunjuk Praktis Tahsin Tartil Al-Qur’an Metode Maisura

    Metodologi penulisan buku “Petunjuk Praktis Tahsin Tartil Al-Qur’an Metode Maisura Menuju Muara Ilmu Tajwid Terpadu dan Komprehensif” dituangkan dengan praktis, yang mengacu pada 3 (tiga) pilar utama, yaitu:  Teori yang berpijak pada referensi mu’tabar berikut teks & terjemahannya, Praktik yang integratif antara Talaqqiy & Musyafahah, serta Informatif terhadap mushaf terbitan Indonesia & Timur Tengah sehingga dapat dikatakan bahwa buku ini sebagai terobosan baru, pertama & satu-satunya di Indonesia. Selain itu juga sangat bagus untuk buku panduan guru Al-Qur’an, pengajar Ilmu Tajwid, Qari’/Qari’ah, Hafizh/Hafizhah, Mufassir/Mufassirah, Dewan Hakim MTQ/STQ Bidang Tajwid atau Bidang Fashahah, dan para pecinta Al-Qur’an yang ingin meningkatkan kualitas di dalam membaca Al-Qur’an hingga ber-Tajwid dan mencapai kualitas tartil optimal-mengingat bab & materi pembahasan di dalamnya sangat lengkap dan bernuansa baru.