View cart “Tafsir Maqāşidī Ayat-Ayat Makanan Halal dan Implementasinya Dalam Fatwa MUI (Studi Pada Produk Pangan, Obat, Dan Kosmetika)” has been added to your cart.
Showing 19–27 of 37 results
-

Rp 15.000
Abjadi adalah akronim dari Ayo Belajar Al-Qur`an di IIQ. Metode ini dirancang khusus untuk pemula, yakni siapa saja yang masih belum mengenal huruf-huruf Al-Qur’an, khususnya bagi anak-anak tingkat PAUD. Jumlah huruf Arab yang kemudian menjadi bahasa Al-Qur`an adalah 28 huruf. Tertib atau urutannya ada tiga: (1) tertib Abjadi, (2) tertib Hijai, dan (3) tertib Makhariji. Tiga urutan huruf Arab inilah yang kemudian menjadi basis pengembangan Metode Abjadi untuk bisa diterapkan dalam bacaan huruf berharakat, bersukun, bertasydid, kata, sampai kalimat.
Mengingat metode ini untuk pemula maka pembahasan tajwid tidak dimunculkan dalam bentuk teori, tetapi diberikan dalam contoh yang diulang-ulang dan berurutan dari yang paling mudah. Guru memberikan contoh bacaan yang tepat sesuai teori-teori ilmu tajwid dan hasil talaqqi-musyafahah dari guru yang riwayat bacaannya bersambung sampai Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam.
Buku ini dibuat menjadi 5 jilid yang masing-masing jilid berisi 40-50 halaman. Desain sampul dibuat sedekat mungkin dengan dunia kanak-kanak dengan perpaduan gambar bintang, pelangi, dan pancaran cahaya yang cerah. Pembeda setiap jilidnya, selain terdapat tulisan jili 1 s.d. 5 juga terletak pada variasi warna langit: warna pagi untuk jilid 1, siang untuk jilid 2, sore untuk jilid 3, senja untuk jilid 4, dan warna malam untuk jilid lima.
Di dalam gambar, simbol, dan warna-warna pada sampul terkandung doa agar para pelajar Al-Qur`an dimudahkan dalam belajar dan terus mau belajar sampai mampu menjalankan dan mengamalkan kandungannya. Demikian prakata singkat ini kami buat. Semoga harapan kita para orang tua dan para guru—agar generasi penerus bangsa ini adalah ahli agama dan ahli Al-Qur`an—menjadi kenyataan dan dikabulkan oleh Allah Subhânahu wa Ta‘âlâ. Amin.
-

Rp 100.000
Buku ini mengajak pembaca mendalami salah satu fondasi iman, yaitu mengenal Asmaul Husna—nama-nama Allah yang mulia. Berlandaskan tiga pilar utama tauhid, yaitu Tauhid Rububiyah, Uluhiyah, dan Asma wa Sifat, buku ini menguraikan bagaimana mengenal sifat-sifat Allah tidak hanya sebagai penguat iman, tetapi juga sebagai jalan untuk mencintai dan mendekatkan diri kepada-Nya.Setiap bab dalam buku ini mengupas makna dari masing-masing Asmaul Husna, menyajikan penjelasan dari Al-Qur’an dan Hadis, serta mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Dari nama Allah yang Maha Pengasih hingga yang Maha Bijaksana, pembaca diajak untuk memahami setiap aspek kebesaran Allah, bagaimana nama-nama tersebut menguatkan jiwa, serta memupuk kesadaran bahwa semua tindakan ibadah dan doa kita adalah wujud kepasrahan dan penghambaan kepada-Nya.
-
Sale!

Rp 100.000 Rp 80.000
Buku ini membahas pemeliharaan lingkungan melalui pemanfaatan energi terbarukan dengan perspektif Islam. Dengan menelaah tafsir Al-Manār dan At-Taḥrīr wa at-Tanwīr. Dalam buku ini menjelaskan bagaimana transisi dari energi fosil ke energi terbarukan tidak hanya menjadi solusi ekologis, tetapi juga bagian dari implementasi ajaran Islam dalam menjaga kehidupan, harta, lingkungan, serta nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam konteks modern, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta yang menghadapi tingkat polusi tinggi akibat penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar fosil, buku ini menawarkan pandangan bahwa energi terbarukan bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga wujud tanggung jawab moral dan spiritual. Hadirnya buku ini ingin memberikan pencerahan dengan landasan akademik dan keagamaan yang kuat. Maka buku ini menjadi bacaan penting bagi para akademisi, pembuat kebijakan, serta masyarakat umum yang ingin memahami hubungan antara Islam, energi terbarukan, dan pelestarian lingkungan. Semoga bermanfaat, dan selamat membaca!
-

Buku ini menyajikan tafsir tematik dalam kata “khauf” terhadap perilaku cemas perspektif scientific qur`anic. Dituliskan dalam bentuk redaksi ayat beserta terjemahannya serta dilengkapi dengan pendapat mufassir dengan konsepsi dinamika trait-state anxiety.
Konsep ini dianggap mampu menjadi sarana muhasabah diri bagi individu muslim untuk menghadapi kecenderungan kecemasan dalam situasi tertentu sehingga mengakibatkan adanya kecemasan yang adaktif dan maladaktif jika dilihat dari segi keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat, selamat membaca!
-

Metodologi penulisan buku “Petunjuk Praktis Tahsin Tartil Al-Qur’an Metode Maisura Menuju Muara Ilmu Tajwid Terpadu dan Komprehensif” dituangkan dengan praktis, yang mengacu pada 3 (tiga) pilar utama, yaitu: Teori yang berpijak pada referensi mu’tabar berikut teks & terjemahannya, Praktik yang integratif antara Talaqqiy & Musyafahah, serta Informatif terhadap mushaf terbitan Indonesia & Timur Tengah sehingga dapat dikatakan bahwa buku ini sebagai terobosan baru, pertama & satu-satunya di Indonesia. Selain itu juga sangat bagus untuk buku panduan guru Al-Qur’an, pengajar Ilmu Tajwid, Qari’/Qari’ah, Hafizh/Hafizhah, Mufassir/Mufassirah, Dewan Hakim MTQ/STQ Bidang Tajwid atau Bidang Fashahah, dan para pecinta Al-Qur’an yang ingin meningkatkan kualitas di dalam membaca Al-Qur’an hingga ber-Tajwid dan mencapai kualitas tartil optimal-mengingat bab & materi pembahasan di dalamnya sangat lengkap dan bernuansa baru.
-

Buku dengan judul “PRESKRIPSI KAJIAN QIRA’AT AL-QUR’AN” ini menyajikan informasi tentang pengajaran salah satu bagian dari Ilmu Al-Qur’an, yakni Ilmu Qira’at. Panduan ini dapat memberikan gambaran kepada para pengajar Ilmu Qira’at terkait parameter atau kompetensi pemahaman pelajar dalam memahami Ilmu Qira’at.
-

Al-Quran merupakan kalam Allah SWT yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Jibril AS. Al-Qur’an diturunkan dalam bentuk bahasa Arab, sebab masyarakat yang dihadapi pada masa itu adalah masyarakat Arab. Dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat menceritakan hal-hal yang samar dan abstrak. Manusia tidak mampu mencernanya jika hanya mengandalkan akal saja.
Maka diperlukan penafsiran dari Rasulullah saw, sahabat, tabiin dan ulama untuk memahami makna-makna Al-Quran dengan lebih sempurna dan tepat dan dapat mengambil dan mengeluarkan hukum yang terkandung di dalamnya. Buku ini akan membantu pembaca lebih mudah dalam memahami apa saja yang harus dipelajari dalam memahami kandungan Al-Qur’an.
-

Buku ini terdiri dari lima (5) bagian. Bagian pertama adalah Iftitah, berisi pendahuluan, yang mengulas konteks atau latar belakang lahirnya buku, maksud dan tujuan, serta target sasaran buku. Bagian kedua, mengulas terkait “adab terhadap al-Qur’an”; mulai dari pengertian, pentingnya adab, adab menyentuh dan membawa al-Qur’an, adab membaca al-Qur’an, serta adab menaruh dan meletakkan al-Qur’an. Bagian ketiga, berisi tentang “sanad guru ngaji”; yang akan disajikan pembahasan mengenai definisi sanad, pentingnya sanad, sejarah lahirnya lembaga pendidikan beserta guru ngaji al-Qur’an, hingga kisah dan tips para guru ngaji dalam belajar dan menghafal al-Qur’an. Bab keempat, berisi tentang “kidung pelestarian al-Qur’an”; yang menghadirkan dimensi kearifan lokal terkait tradisi masyarakat dan menghidupkan al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari (living Qur’an). Pada bagian inilah diangkat kembali berbagai praktik pelestarian al-Qur’an di tengah masyarakat. Seperti penyampaian pesan penting al-Qur’an melalui pujian, atau kidung, atau syair-syair lokal. Bagian kelima, sebagai bagian akhir dari buku ini berisi tentang pengalaman dan praktik belajar al-Qur’an di daerah tertentu. Sebagai sebuah contoh refeleksi terkait rasa dan suasana belajar al-Qur’an.
-

Tafsir merupakan usaha manusia untuk memahami maksud kandungan Al-Qur’an dengan cara menggali makna, maksud dan isyarat yang dikandungnya lewat berbagai corak atau pendekatan. Salah satu corak atau pendekatan penafsiran adalah corak ilmiy atau dikenal dengan nama Tafsir Ilmiy. Dalam sejarah penafsiran, mufasir klasik seringkali membatasi penafsiran ayat-ayat kauniyah sebab penafsiran tersebut belum menemukan pijakan akibat belum terungkapnya fenomena-fenomena alam yang disebutkan dalam ayat-ayat tersebut.
Adanya kemajuan ilmu dan teknologi memungkinkan terungkapnya isyarat Al-Qur’an pada ayat-ayat kauniyah hingga akhirnya melahirkan sebuah pendekatan penafsiran yaitu Tafsir Ilmiy. Adapun cakupan pembahasan dalam kajian Tafsir Ilmiy adalah ayat-ayat yang berbicara tentang seluruh ciptaan Allah SWT. Di alam semesta, baik yang berbentuk kecil (makrosmos). Sehingga dalam pembahasan buku ini , akan ditemukan tema-tema seperti penciptaan Bumi, penciptaan luar angkasa, Matahari, Bulan, Bintang dan Planet sampai pada pembahasan senyawa air dan atom. Terungkapnya berbagai fakta ilmiah seiring berkembangnya teknologi modern saat ini telah membuka dimensi lain dari mukjizat Al-Qur’an yaitu mukjizat ilmiyah.