Showing 28–36 of 68 results

  • STRATEGI PENGEMBANGAN ASET DAN POTENSI MASYARAKAT

    Buku ini menyajikan berbagai informasi terkait aset dan potensi masyarakat yang ada di Kelurahan Pasar Tebing Tinggi Sumatera Selatan seperti: kondisi masyarakat dan lingkungan secara geografis, sektor pangan hingga kondisi bangunan yang terbengkalai dengan kondisi tertutup semak belukar, seperti: bangunan masjid dan pondok pesantren.

    Mulanya, bangunan masjid dan pondok pesantren tersebut menjadi tempat proses belajar mengajar dan menghafal Al-Qur`an. Namun pada tahun 2010, kondisi bangunan tersebut mengalami degenerasi hingga ditutup dan tidak difungsikan kembali. Hal ini dikarenakan berbagai faktor yang melatarbelakanginya, salah satunya: akses mobilitas pengurus yayasan yang berada di luar kota sehingga kesulitan untuk berkomunikasi secara langsung dengan para penanggung jawab setempat.

    Oleh karenanya, strategi pengembangan aset dan potensi masyarakat yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah dengan menggunkaan Asset Based Community Development atau lebih dikenal dengan metode pendekatan ABCD yakni salah satu metode pendekatan dalam pengembangan kesejahteraan masyarakat ditinjau dari kondisi dan potensi sumber daya serta peran tokoh masyarakat di Kelurahan Pasar Tebing Tinggi. Semoga bermanfaat, selamat membaca!

  • Kamus Al-Qur’an Singkat Al-Busyro

    Alhamdulillah wa syukrulillah kamus ini sebagai penunjang pembelajaran menterjemah Al-Qur’an metode Al-Busyro telah selesai dan ucapan Allahumma Sholli ala sayyidina Muhammad wa `ala ali sayyidina Muhammad SAW semoga senantiasa tercurah ke haribaan  Nabi Muhammad SAW.

    وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَّهُدًى وَّرَحْمَةً وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ

    Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. [QS. An-Nahl: 89].

    Dari ayat ini, agar kita mendapatkan kedahsyatan hikmah yang terkandung dalam Al-Qur’an, tentu kita harus menghayati isinya, sedangkan untuk menghayati isi Al-Qur’an kita harus tahu artinya sehingga kita akan mengerti maknanya yang tersurat dan tersirat. Karena itu untuk membantu pembelajaran menterjemah Al-Qur’an, kamus ringkas ini sangat diperlukan. Semoga kamus ini membawa manfaat bagi penulis dan pembaca yang budiman.

  • Aktivasi Stimulus Guru dalam Pembelajaran Siswa

    Interaksi yang hidup di dalam kelas dapat dilihat dari meningkatnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Penyebab kurang aktifnya proses kegiatan dalam kelas karena guru tidak optimal dalam menerapkan keterampilan bertanya. Buku ini membahas tentang beberapa hal untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.  Dengan perencanaan pendekatan saintifik yang membantu guru dalam menstimulus dirinya untuk bertanya kepada para siswa lebih aktif dan variatif lagi.  Di dalam buku ini akan dibahas secara spesifik. Semoga buku ini bermanfaat, selamat membaca!

  • Ilmu Qirâ’ât dalam Pandangan Orientalis

    Usaha para sarjana Barat ingin menjatuhkan Al-Qur’an semakin jelas terlihat ketika syi’ar Islam semakin meluas ke penjuru dunia. Hal tersebut menjadi awal mula kajian orientalis terhadap Al-Qur’an dengan bertujuan mencari kelemahan dan menjatuhkan Al-Qur’an. Dalam buku ini penulis membahas tentang teori Ignaz Goldziher yang memiliki penafsiran sendiri terhadap unifikasi ragam Qira’at. Unifikasi dalam pandangannya adalah cara Al-Qur’an yang seharusnya dibaca dengan satu Qira’at saja.

    Sedangkan, unifikasi Qira’at yang dilakukan pada masa kodifikasi Al-Qur’an di masa ‘Utsman bin ‘Affan dengan memilah Qira’at yang mutawattir dan mengelompokkannya. Sehingga beberapa Qira’at tersebut dapat diakomodir ke dalam satu mushaf ‘Utsmani yang dikirimkan ke salah satu wilayah beserta sahabat dengan Qira’at yang sama. Jadi, konsep Unifikasi Qira’at yang diusung oleh Ignaz berbeda dengan yang telah diterapkan oleh para ahli Qira’at. Semoga buku ini bermanfaat, selamat membaca!

  • Diskursus Rasm dan Qira’at Al-Qur’an (Kritik atas Pandangan Orientalis—Revisionis)‎

    Tak jarang, kajian mengenai rasm dan qirâ`ât dinilai sebagai bidang keilmuan yang sagnan dan sudah final. Namun bukan berarti penelitian mengenai Al-Qur`an berhenti, bahkan kini kajian mengenai Al-Qur`an banyak diminati revisionis Barat. Sejarah rasm dan qirâ`ât yang memiliki banyak “kejanggalan” bagi revisionis membuat mereka mempertanyakan Al-Qur`an sebelum Al-Qur`an. Atau dengan kata lain, Al-Qur`an sebelum dikodifikasi pada masa Khalifah Utsman ibn Affan.

    Buku ini mengupas sejarah mengenai penulisan Al-Qur`an dari awal ditulis, penulisan Rasm Utsmani, hingga penulisan pasca Utsmani dan sejarah qirâ`ât sejak masa Rasulullah hingga masa sekarang. Buku ini juga mendedah pandangan revisionis yang bertolak belakang dengan pandangan mayoritas ulama muslim dari segi rasm dan qirâ`ât, hingga diskusi mengenai gagasan Al-Qur`an Edisi Kritis (QEK) yang diupayakan revisionis untuk merevisi Kitab Suci umat muslim saat ini. Apakah Al-Qur`an Edisi Kritis (QEK) merupakan wacana yang relevan dengan masa kini?

  • Majmu’ah ash-Sholawat wa al-Awrad

    Rp 55.000

    berisi kumpulan sholawat, wirid setelah sholat, serta surah-surah pilihan (surah munjiat).

  • Metode Abjadi Jilid 5

    Rp 15.000

    Abjadi adalah akronim dari Ayo Belajar Al-Qur`an di IIQ. Metode ini dirancang khusus untuk pemula, yakni siapa saja yang masih belum mengenal huruf-huruf Al-Qur’an, khususnya bagi anak-anak tingkat PAUD. Jumlah huruf Arab yang kemudian menjadi bahasa Al-Qur`an adalah 28 huruf. Tertib atau urutannya ada tiga: (1) tertib Abjadi, (2) tertib Hijai, dan (3) tertib Makhariji. Tiga urutan huruf Arab inilah yang kemudian menjadi basis pengembangan Metode Abjadi untuk bisa diterapkan dalam bacaan huruf berharakat, bersukun, bertasydid, kata, sampai kalimat.

    Mengingat metode ini untuk pemula maka pembahasan tajwid tidak dimunculkan dalam bentuk teori, tetapi diberikan dalam contoh yang diulang-ulang dan berurutan dari yang paling mudah. Guru memberikan contoh bacaan yang tepat sesuai teori-teori ilmu tajwid dan hasil talaqqi-musyafahah dari guru yang riwayat bacaannya bersambung sampai Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam.

    Buku ini dibuat menjadi 5 jilid yang masing-masing jilid berisi 40-50 halaman. Desain sampul dibuat sedekat mungkin dengan dunia kanak-kanak dengan perpaduan gambar bintang, pelangi, dan pancaran cahaya yang cerah. Pembeda setiap jilidnya, selain terdapat tulisan jili 1 s.d. 5 juga terletak pada variasi warna langit: warna pagi untuk jilid 1, siang untuk jilid 2, sore untuk jilid 3, senja untuk jilid 4, dan warna malam untuk jilid lima.

    Di dalam gambar, simbol, dan warna-warna pada sampul terkandung doa agar para pelajar Al-Qur`an dimudahkan dalam belajar dan terus mau belajar sampai mampu menjalankan dan mengamalkan kandungannya. Demikian prakata singkat ini kami buat. Semoga harapan kita para orang tua dan para guru—agar generasi penerus bangsa ini adalah ahli agama dan ahli Al-Qur`an—menjadi kenyataan dan dikabulkan oleh Allah Subhânahu wa Ta‘âlâ. Amin.

  • Metode Abjadi Jilid 4

    Rp 15.000

    Abjadi adalah akronim dari Ayo Belajar Al-Qur`an di IIQ. Metode ini dirancang khusus untuk pemula, yakni siapa saja yang masih belum mengenal huruf-huruf Al-Qur’an, khususnya bagi anak-anak tingkat PAUD. Jumlah huruf Arab yang kemudian menjadi bahasa Al-Qur`an adalah 28 huruf. Tertib atau urutannya ada tiga: (1) tertib Abjadi, (2) tertib Hijai, dan (3) tertib Makhariji. Tiga urutan huruf Arab inilah yang kemudian menjadi basis pengembangan Metode Abjadi untuk bisa diterapkan dalam bacaan huruf berharakat, bersukun, bertasydid, kata, sampai kalimat.

    Mengingat metode ini untuk pemula maka pembahasan tajwid tidak dimunculkan dalam bentuk teori, tetapi diberikan dalam contoh yang diulang-ulang dan berurutan dari yang paling mudah. Guru memberikan contoh bacaan yang tepat sesuai teori-teori ilmu tajwid dan hasil talaqqi-musyafahah dari guru yang riwayat bacaannya bersambung sampai Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam.

    Buku ini dibuat menjadi 5 jilid yang masing-masing jilid berisi 40-50 halaman. Desain sampul dibuat sedekat mungkin dengan dunia kanak-kanak dengan perpaduan gambar bintang, pelangi, dan pancaran cahaya yang cerah. Pembeda setiap jilidnya, selain terdapat tulisan jili 1 s.d. 5 juga terletak pada variasi warna langit: warna pagi untuk jilid 1, siang untuk jilid 2, sore untuk jilid 3, senja untuk jilid 4, dan warna malam untuk jilid lima.

    Di dalam gambar, simbol, dan warna-warna pada sampul terkandung doa agar para pelajar Al-Qur`an dimudahkan dalam belajar dan terus mau belajar sampai mampu menjalankan dan mengamalkan kandungannya. Demikian prakata singkat ini kami buat. Semoga harapan kita para orang tua dan para guru—agar generasi penerus bangsa ini adalah ahli agama dan ahli Al-Qur`an—menjadi kenyataan dan dikabulkan oleh Allah Subhânahu wa Ta‘âlâ. Amin.

  • Metode Abjadi Jilid 3

    Rp 15.000

    Abjadi adalah akronim dari Ayo Belajar Al-Qur`an di IIQ. Metode ini dirancang khusus untuk pemula, yakni siapa saja yang masih belum mengenal huruf-huruf Al-Qur’an, khususnya bagi anak-anak tingkat PAUD. Jumlah huruf Arab yang kemudian menjadi bahasa Al-Qur`an adalah 28 huruf. Tertib atau urutannya ada tiga: (1) tertib Abjadi, (2) tertib Hijai, dan (3) tertib Makhariji. Tiga urutan huruf Arab inilah yang kemudian menjadi basis pengembangan Metode Abjadi untuk bisa diterapkan dalam bacaan huruf berharakat, bersukun, bertasydid, kata, sampai kalimat.

    Mengingat metode ini untuk pemula maka pembahasan tajwid tidak dimunculkan dalam bentuk teori, tetapi diberikan dalam contoh yang diulang-ulang dan berurutan dari yang paling mudah. Guru memberikan contoh bacaan yang tepat sesuai teori-teori ilmu tajwid dan hasil talaqqi-musyafahah dari guru yang riwayat bacaannya bersambung sampai Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam.

    Buku ini dibuat menjadi 5 jilid yang masing-masing jilid berisi 40-50 halaman. Desain sampul dibuat sedekat mungkin dengan dunia kanak-kanak dengan perpaduan gambar bintang, pelangi, dan pancaran cahaya yang cerah. Pembeda setiap jilidnya, selain terdapat tulisan jili 1 s.d. 5 juga terletak pada variasi warna langit: warna pagi untuk jilid 1, siang untuk jilid 2, sore untuk jilid 3, senja untuk jilid 4, dan warna malam untuk jilid lima.

    Di dalam gambar, simbol, dan warna-warna pada sampul terkandung doa agar para pelajar Al-Qur`an dimudahkan dalam belajar dan terus mau belajar sampai mampu menjalankan dan mengamalkan kandungannya. Demikian prakata singkat ini kami buat. Semoga harapan kita para orang tua dan para guru—agar generasi penerus bangsa ini adalah ahli agama dan ahli Al-Qur`an—menjadi kenyataan dan dikabulkan oleh Allah Subhânahu wa Ta‘âlâ. Amin.